Sebenarnya udah lama sih tau kalo Sinetron sering banget yang namanya menjiplak hasil karya negara lain.. hmmm setau aku ya berhubung aku KoreanHolic jd lumayan tau Kdrama yg di jiplak.. iseng-iseng search google eh ketemu list ini.. dan ternyata apa ?? aku ga percaya klo dramanya lumayan banyak ya yg di jiplak di Indo.. lebih-lebih selain drama Korea.. Jepang, Taiwan, china, ampe India pun ada yg dijiplak.. astaga.. sebenarnya saya malu juga ya mau nunjukkin List ini.. tp mau gimana lagi ?? mau tidak mau kita sebagai orang Indonesia mesti tau seberapa ahlinya orang kita *Membuat* sinetronnya... ayo liat

Check It Out
  1. Langit dan Bumi (SCTV) = Three Brothers (K-Drama)
  2. S'indah Senyum Winona = Smile You (K-Drama) *aku udh nnton dan emang sama banget*
  3. Buku Harian Nayla = 1 Litre Of Tears (J-dorama) *udah tau lama klo ini*
  4. Impian Cinderella = Frog Prince (T-drama)
  5. Bintang = Putri Huan Zhu (T-drama) *pernah nnton*
  6. Legenda Ular Putih = White Snake Legend (T-drama) *ini mah udh keliatan klo jiplak*
  7. Cincin = Beautiful Days (K-drama) *udh nnton, dan baru tau klo ini hasil jiplakan*
  8. Siapa Takut Jatuh Cinta = Meteor Garden (T-drama)
  9. Ciuman Pertama = Itazura Na Kiss (J-dorama dan K-Drama)
  10. Cowok Impian = It Started With A Kiss (T-drama) *Lumayan sama*
  11. Demi Cinta = Endless Love (K-drama)
  12. Jangan Pisahkan Kami=Endless Love (K-drama)
  13. Liontin = Glass Shoes (K-drama)
  14. Pangeran Penggoda = Devil Beside You (T-drama) *100% SAMA*
  15. Benar2 Cinta = Devil Beside You (T-drama) *Jiplak*
  16. Cinta Sejati = Stairway To Heaven (K-drama)
  17. Opera SMU = Great Teacher Naomi (J-dorama)
  18. 100 hari mencari cinta = mr arogan (K-movie)
  19. Istri Untuk Suamiku = Chori Chori Chupke Chupke (India Series)
  20. Kejora dan Bintang = Briliant Legacy (K-Drama) *paling ga terima BL di jiplak*
  21. Bukan Diriku = Anything For You (J-dorama)–> 5 eps pertama, stlh itu rombak abeesss….
  22. Dua Hati = Snow Angel (T-drama) + Le Robe De Mariage Des Cieux (?)
  23. Putri Kembar = Twins/100% Senorita (T-drama) *udah tau lama*
  24. Benci Bilang Cinta = Princess Hours (K-drama)
  25. Benci Jadi Cinta = My Girl (K-drama)
  26. Sumpah Gue Sayang Elo = Smiling Pasta (T-drama)
  27. Pengantin Remaja = My Little Bride aka Sweet 18 (K-drama)
  28. Bawa aku ke Surga = Fly Me to Polaris (T-movie)
  29. Putri Yang Terbuang = Putri Bunga Persik (Classic Chinese Series)
  30. Intan = Be Strong Geum Soon (K-drama) *ga nyangka nih sinet ternyata Jiplak juga*
  31. Benar2 Cinta = Devil Beside You
  32. I love you, Boss! = Bright Girl’s Success Story (K-drama)
  33. Janji Jaya = My name is Kim Sam Soon (K-drama)
  34. Darling = My name is Kim Sam Soon (K-drama) *udah nnton*
  35. Penyihir Cinta = Magician Of Love (T-drama)
  36. Kau Masih Kekasihku = At the Dolphin Bay (T-drama)
  37. Atas Nama Cinta = Stairway To Heaven (K-drama)
  38. Katakan Kau Mencintaiku = Sad Love Song (K-drama)
  39. Terpikat = Kuch-Kuch Hota Hai (India Movie)
  40. Rahasia Pelangi = Love a part a moment (T-drama)
  41. Pelangi di matamu 1 = Hoshi no Kinka (J-dorama)
  42. Pelangi di matamu 2 = kamisama mou sukoshi dake (J-dorama)
  43. Cewekku Jutek = My Sassy Girl (K-movie)
  44. Cinta Rasa Mocca = Beauty and the Beast (K-drama)
  45. Rahasiaku = Kal Hoo na Hoo (India Movie)
  46. Cinta Suka Kamu = Orange Boy (T-Drama)
  47. Cinta Remaja = Sassy Girl Chun-hyang (K-drama)
  48. Wulan = Yellow Handkerchief (K-drama)
  49. Penyihir Cinta = Magincan of Love
  50. Baby Doll = Love Storm (T-drama)
  51. Pasangan Heboh = Fantasy Couple (K-drama)
  52. Kakak Iparku 17 tahun = My sister in law is 19 (K-drama)
  53. Olivia = Hanazakarino Kimitachihe (T-drama) *MIRIP*
  54. Jodoh Romantis = Romance (K-drama)
  55. Cinderella Boy=Hanazakarino Kimitachihe (T-drama)
  56. Cinta Fitri = Pure Love of 19 (K-drama) *katanya rating tinggi tp jiplak juga*
  57. Nona = Pure Love of 19 (K-drama) –> batal tayang
  58. Kekasih = East Of Eden/Cloud Stairway (K-drama)
  59. Love = The Outsiders (T-drama) –> 4 eps awal, What Stars Are You From (K-drama) –> eps 5+
  60. Janji = Terms Of Endeagement (K-drama)
  61. Pura-Pura Kawin = Full House (K-drama) *drama Fav saya di Jiplak*
  62. Kacang Panjang dan Kurcaci (FTV) = Lovely Complex (J-movie)
  63. Pembantu Milyarder = Fantasy Couple (K-drama)
  64. Kenapa Gw Gak Boleh jatuh Cinta (FTV) = Lovely Rivals (K-movie)
  65. Bumbu-Bumbu Cinta = Corner With Love (T-drama) *mirip banget*
  66. Fajar = Hello God (K-drama)
  67. Pacar Pilihan = Lovers in Paris (K-drama)
  68. Romatika Remaja = John Tucker Must Die (Hollywood Movie)
  69. Candy = Candy Candy (anime/manga)
  70. Mawar = One Million Roses (K-drama)
  71. Cintaku Tipe B = My Boyfriend is Type B (K-movie)
  72. Pacarin Gw Kalo Berani = My Tutor Friend (K-movie)
  73. Kugapai Cintamu = Staiway to Heaven (K-drama)
  74. Pacarku Pendek Sekali = Lovely Complex (J-movie)
  75. Eneng = Doraemon (anime)
  76. Cinta 117 Kg = 200 pounds of Beauty (K-movie)
  77. Mini = Min Min (manga)
  78. Pacar Untuk Calon Kakak Iparku (FTV) = 10 Things I Hate About You (Hollywood Movie)
  79. Cewek Gw Norak Sekalee (FTV) = My Dream Girl (T-movie)
  80. Mend4dak Kawin = Wonderful Life (K-drama)
  81. Ratu = Snow Queen (K-drama) *hmmm.. sama/mirip..*
  82. Pacarku bukan istriku = Come Back Soo Ae (K-drama)
  83. Bodyguard Jatuh Cinta = A Love to Kill (K-drama)
  84. Aku Bukan Untukmu = Save The Last Dance (K-Drama)
  85. Natalia – Silence (Taiwan Drama)- delayed/cancelled
  86. Dewi…diramal mati (Miniseri) – beyond the sea (Manga)
  87. Ku Tak Bisa Jauh Darimu(FTV) -Tada Kimi wo Aishiteru (Manga)
  88. Cahaya – yokohama
  89. Good boy VS Good Girl (FTV)- Kareshi Kanojo No Jijou (Karekano) (anime)
  90. Pacarku Milyarder (FTV) = Marrying a Millionaire (k-drama)
  91. Kasih =Person I Love (Korea)
  92. Cinta Aku, Kau dan Mama (FTV) = The Classic (k-movie)
  93. Tiara = Qing Shen Shen Yu Meng Meng / Kabut Cinta (T-Drama)
Cr : Google/asianfansclub


  

EPISODE 10 RECAP

Mi-ho menelpon Dae-woong untuk mengatakan kalau dia harus pergi dari sisi Dae-woong. Tatapan wajah Dae-woong terlihat marah dengan air matanya…

Dae-woong: Jangan kembali! Apa kau melakukan ini karena aku tidak berkata aku merindukanmu? Terakhir kali kau pergi tanpa berkata apa2, dan sekarang kau tidak akan melakukan apa2 tapi menelpon lalu menghilang? Kau… lanjutkan saja dan coba menghilang seperti ini. Dimana kau? Apa kau mengikutiku sepanjang perjalananku ke rumah sakit untuk check up? Dan bagaimana orang seperti itu akan menghilang dari sisiku? Jangan bergerak sejengkal pun dan tunggu disana. Aku akan menemukanmu!

Mi-ho khawatir kalau dia harus menghilang dan mengatakan pada dirinya untuk tidak menangis kalau tidak, cuaca akan berubah hujan. Mi-ho berkata kalau dia bisa kembali pada Dae-woong ketika dia bisa berdiri dihadapan Dae-woong dengan bangga sebagai manusia. Dia mulai berjalan pergi tapi kemudian, tentu saja dia tidak ingin pergi. Berikutnya, Byung-soo dan Sun-nyeo muncul dan bertanya kenapa Mi-ho disini sendirian. Mi-ho bersiap-siap untuk pergi tapi mereka berkeras agar Mi-ho ikut untuk makan daging sapi.

Mi-ho dengan segera mengunyah daging sapi di mulutnya sambil bergumam kalau dia harus menghilang. Dae-woong sampai di rumah sakit dan menelpon Mi-ho. Mi-ho menjawab dan dia tidak akan memberitahu Dae-woong dimana dia berada, kecuali kalau dia sedang makan dan Dae-woong mendengar suara Byung-soo lewat telponnya. Mi-ho dengan cepat makan daging yang terakhir dan mengucapkan selamat tinggal. Dia berkeliaran di jalan dan bertanya-tanya kemana dia harus menghilang. Dia sedang bertengkar dengan Guru Dong-joo jadi tidak mungkin kesana.

Kemudian, kakek dan Min-sook menepi di samping Mi-ho dan kakek meminta maaf karena sudah salah mengerti lalu meminta Mi-ho untuk masuk ke dalam mobil. Mereka membawa Mi-ho pulang dan memberikannya daging sapi (lagi) yang Mi-ho makan dengan cepat. Kakek memanjakan Mi-ho dan memberikan daging sapi lagi. Dia meminta Min-sook untuk membungkuskan daging sapi jadi bisa dibawa pulang oleh Mi-ho dan dibagi bersama Dae-woong. Mi-ho tidak menjawab telpon Dae-woong dan tidak bisa berkata tidak pada kakek atau daging sapinya, jadi dia terjebak.

Sedangkan, Dae-woong mengetahui dari Byung-soo dan Sun-nyeo kalau Hye-in hari ini melakukan sesuatu yang aneh di rumah sakit dan Mi-ho bersikap begitu pasti karena sesuatu yang dikatakan Hye-in padanya. Mi-ho meninggalkan rumah kakek dengan banyak makanan. Dia mengatakan pada dirinya sendiri kalau dia hanya akan mampir ke rumah untuk meninggalkan semua ini untuk Dae-woong lalu dia akan menghilang. Dalam perjalanan pulangnya, Mi-ho dihentikan oleh ajumma toko sup ayam, yang khawatir karena Mi-ho terlihat sedih.

Dae-woong melakukan hal yang sangat mengagumkan – dia langsung menemui Hye-in untuk menanyakan apa yang dia katakan pada Mi-ho. Hye-in mengatakan semuanya dan berkata kalau dia meminta Mi-ho untuk menghilang lalu mendesah dengan lega. Dia berpikir kalau dia sudah menyelamatkan Dae-woong dari monster yang menjijikkan. Dae-woong lalu berkata, “Mi-ho tidak menjijikkan atau monster. Dan Mi-ho, kecuali seseorang memaksanya, tidak akan pernah pergi dari sisiku. Aku tidak punya keinginan untuk membiarkannya meninggalkanku, jadi jangan bebani dirimu dengannya, atau siapa dia!” Hye-in menyebut Dae-woong gila dan Dae-woong mengaku kalau dia memang gila dan meminta Hye-in untuk menjauhi mereka.

Di rumah, Mi-ho memeluk boneka paha ayamnya dan merengus kalau dia sudah kehabisan alasan sekarang. Tapi dia tidak ingin pergi. Mi-ho menangis seperti gadis kecil, “Woong, aku tidak ingin pergi!” dan air mata Mi-ho pun jatuh. Cuaca mulai berubah hujan ketika Dae-woong bicara dengan Hye-in. Dae-woong berbalik dan melihat kalau di luar sedang hujan dan jantungnya Dae-woong rasanya copot. Dae-woong berlari keluar dan menelpon Mi-ho yang akhirnya menjawab telponnya. Dae-woong meminta Mi-ho untuk berhenti menangis tapi Mi-ho tidak bisa menghentikan air matanya. Dae-woong berkata, “Aku tidak ingin kehujanan. Kau harus berhenti menangis… jadi aku bisa mencarimu.”

Dae-woong sadar kalau hanya ada satu cara menghentikan tangis Mi-ho jadi Dae-woong berkata, “Aku merindukanmu.” Mi-ho langsung berhenti menangis dan terkejut. Dae-woong melanjutkan, “Aku sangat merindukanmu. Jadi berhentilah menangis jadi aku bisa mencarimu sekarang.” Dae-woong menutup telponnya dan hujan pun berhenti. Dae-woong menengadah dan tersenyum pada langit lalu dia pun mulai berlari.

Dong-joo bertemu dengan orang yang sangat mencurigakan untuk mendapatkan surat2 baru buat Mi-ho. Dong-joo meminta pria itu untuk mempersiapkan sebuah rumah di Jepang dan mengatakan kalau Mi-ho akan tinggal disana selama beberapa bulan, dengan identitas barunya. Di rumah, Mi-ho duduk sendirian menunggu. Dia memutuskan kalau dia tidak bisa pergi sekarang ketika Dae-woong akhirnya mengaku kalau dia merindukannya. Dia menyadari kalau satu2nya hal yang harus dilakukan adalah ‘menangani wanita itu.’

Mi-ho menemukan Hye-in di tempat parkir dan menakuti Hye-in dengan menggerakkan kendaraan yang sedang parkir dengan tangan kosong. Hye-in mencoba kabur sebab berpikir kalau Mi-ho ada disini untuk mengancamnya. Tapi ternyata, Mi-ho ada disini untuk meminta istirahat. Mi-ho menceritakan segalanya pada Hye-in dan berkata kalau dia bisa saja menakuti Hye-in tapi Mi-ho ingin melakukan hal yang manusiawi. Hye-in melihat kesempatan lain untuk mengubah ini menjadi kesenangannya. Jadi Hye-in bertanya apakah Mi-ho akan melakukan apa saja yang dia minta.

Hye-in membawa Mi-ho ke Doo-hong dan memperkenalkan Mi-ho sebagai temannya. Hye-in merancang sedemikian rupa sehingga Mi-ho hanya akan dijadikan sebagai stuntwoman bagi pemeran utama dan hanya jika temannya Hye-in yang menjadi pemeran utama. Dae-woong muncul di studio dan berjalan diantara kedua gadis itu dan menarik pergelangan tangan Mi-ho lalu berdiri diantara Mi-ho dan Hye-in. Dae-woong ingin tahu apa yang Hye-in lakukan pada Mi-ho. Hye-in jadi marah dan berkata apa Dae-woong sudah mengalami keterbelakangan mental. Pada saat inilah, Dae-woong menurunkan tangannya untuk memegang tangan Mi-ho.

Dae-woong mengambil tangan Mi-ho dan mereka pun berjalan pergi tapi Hye-in punya ucapan terakhir. Dia berkata kalau dia sudah mengetahui kalau Mi-ho itu sebenarnya sangat berguna dank arena itulah dia akan memanfaatkannya, sama seperti Dae-woong. Hal ini menyengat Dae-woong dan Mi-ho lalu Hye-in berjalan pergi dengan penuh kemenangan. Dae-woong merasa sangat bersalah soal ini dan meminta maaf pada Mi-ho sebab sudah memanfaatkannya. Mi-ho berkata kalau itu tidak apa – dia benar2 mengancam untuk memakan Dae-woong sebagai balasan. Dae-woong berkata kalau dia sangat2 menyesal.

Dae-woong membantu Mi-ho mempersiapkan film itu dan dia mengatakan kalau Mi-ho harus memakai kabel meski Mi-ho tidak memerlukannya dan untuk berpura-pura lelah. Mi-ho berpura-pura menjadi gadis yang lemah. Mereka lalu membaca naskah – yang ceritanya tentu saja mencerminkan kisah mereka berdua – sebuah cerita tragis dimana seorang wanita memberikan hatinya pada seorang pria lalu menghilang. Dan pria ini harus bertahan tanpa sang wanita.

Mi-ho mendapatkan kisah dalam film itu dimana karakternya melakukan adegan tanpa busana. Dae-woong berkata kalau Mi-ho tidak melakukan adegan seperti itu! Heheh… Dae-woong berujar, “Kau hanya melakukan adegan laga! Jangan baca bagian itu!” Mi-ho ingin mendengar Dae-woong mengucapkan bagian naskahnya jadi Dae-woong mulai mengutip.

Dae-woong: Saat pertama kali, ketika pakaianku basah oleh air matamu, aku berkata pada diriku sendiri kalau aku akan menunggu sampai pakaianku mengering. Tapi kemudian, mendung mulai bertambah besar, langit menjadi gelap, dan hujan yang menghalangi langkahku turun. Hujan yang tidak bisa dihentikan, tidak bisa dihindari, membasahiku… Kemana aku pergi? Aku telah tersesat. (Dae-woong berhenti sebab kalimat itu mulai menjadi kalimatnya sendiri) Meski aku berusaha berlari jauh, aku tetap saja kembali. Aku ingin melindungimu dan memperlakukanmu dengan baik. Aku pasti sudah kehujanan dan menjadi gila.

Mi-ho bersandar di punggung Dae-woong sebab dia tersentuh mendengar kata2nya. Dae-woong menggeser Mi-ho dan bertanya apa yang dia lakukan. Mi-ho berkata kalau itu adalah reaksi karakternya dan ketika Dae-woong berkata kalau itu tidak ada di naskah, Mi-ho berkata kalau kata2 terakhir Dae-woong juga tidak ada dalam naskah. Dae-woong berkata kalau dia mengacaukan naskahnya lalu kabur ke kamarnya.

Mi-ho menemui Dong-joo yang khawatir sebab Hye-in sudah tahu identitas Mi-ho yang sebenarnya. Dong-joo memberikan semua surat2 pada Mi-ho untuk memulai hidupnya yang baru. Tapi Dong-joo memeringatkan kalau untuk mendapatkan indentias baru itu, Mi-ho harus pergi dari Dae-woong dan semua orang yang mengenalnya sebagai Mi-ho. Dia tidak menyukai ide ini. Di rumah, Mi-ho melihat semua dokumen baru-nya dan mengkhayalkan hidup sebagai Park Sun-joo: mengendarai mobil, lulusan universitas, dan punya banyak uang. Tapi Mi-ho mematikan khayalannya sendiri dan mengatakan kalau tidak ada yang berarti bila Dae-woong tidak ada di sisinya.

Latihan untuk film itu dimulai. Tapi Sutradara Ban mengkhawatirkan kehidupan asmaranya yang memburuk dari hari ke hari sebab Min-sook menolak telponnya setelah kejadian kopi-dvd itu. Dia akhirnya mendapatkan cara terakhir. Doo-hong mengundang Min-sook ke acara dimana dia menerima penghargaan dan sebagai persiapan, dia menghentikan semua perlengkapan A Better Tomorrow-nya dan secara dramatis, dia mengucapkan selamat tinggal pada Chow Yun Fat.

Hye-in melihat Dae-woong bersama Mi-ho dan langsung terbakar cemburu. Jadi dia mengatakan pada Mi-ho untuk tidak datang ke acara penghargaan itu. Stuntman yang lain mulai memperhatikan Mi-ho dan mencoba membelikannya minum untuk bisa dirayu. Dae-woong menghentikan itu semua dengan kaleng soda dan cincinnya.

Mi-ho bertanya apakah Dae-woong mengkhawatirkannya ketika dia dekat2 dengan orang lain. Dae-woong mulai berkata kalau ini karena Mi-ho sangat can- tapi dia menghentikan dirinya sebelum selesai mengatakan ‘cantik.’ Mi-ho mengatakan kalau Dae-woong pergi duluan saja ke pesta penghargaan itu dan nanti dia akan menyusul kesana. Ketika menerima penghargaannya, Doo-hong memanggil Min-sook dengan gulungan kepalanya yang aneh dan berkata kalau dia berharap seseorang akan tahu perasaannya yang sebenarnya. Min-sook terdiam dan mulai menangis sedangkan kakek mulai tertawa.

Mi-ho duduk sendiri di rumah dan kecewa karena dia tidak bisa pergi ke pesta itu tapi akhirnya dia pergi bersama Dong-joo. Mi-ho sedih karena melewatkan pesta itu dan menolak tawaran Dong-joo untuk menjadi Park Sun-joo ketika Mi-ho sudah menjadi manusia. Dong-joo berkata ini karena Mi-ho belum hidup sebagai Sun-joo jadi Dong-joo mengajak Mi-ho berbelanja baju dimana Mi-ho mengambil baju coklat sebab itu warna favoritnya – sapi. Dong-joo kemudian mengajak Mi-ho ke pesta alumni yang hanya Mi-ho bisa lakukan sebagai Sun-joo.

Sedangkan, Dae-woong bertanya-tanya apa yang membuat Mi-ho begitu lama. Sun-nyeo mabuk dan mengatakan pada Dae-woong kalau dia sudah berhenti menyukai Dae-woong tapi dia ingin mengucapkan selamat tinggal dengan sebuah ciuman.

Sun-nyeo menarik wajah Dae-woong dan mendekat tapi Dae-woong punya cukup waktu untuk mengambil cumi2 untuk diletakkan di depan mulut Sun-nyeo. Dae-woong berteriak ke Byung-soo untuk menjauhkan Sun-nyeo darinya dan bahwa Sun-nyeo sangat ingin kenyamanan. Byung-soo berpikir kalau Dae-woong berlebihan tapi Dae-woong mengatakan kalau bukan Byung-soo yang dia khawatirkan tapi Mi-ho – sesuatu yang buruk akan terjadi pada Mi-ho! Hye-in mendengarkan semua ini dan sadar kalau hubungan antara kontak fisik dengan wanita lain dan manik2 Mi-ho.

Dong-joo membelikan Mi-ho dompet yang cocok dengan baju Mi-ho dan meski begitu, dia tidak mau menyerahkan tas yang diberikan Dae-woong padanya sebab tas itu menyimpan hal yang berharga buatnya. Dong-joo berkata kalau tas ini menyempurnakan penampilan lalu menyerahkan Mi-ho sebuah dompet dengan ID sebagai Park Sun-joo. Mi-ho pun masuk ke pesta itu dengan nama tersebut.

Hye-in mendatangi Dae-woong dan bertanya apakah Dae-woong masih marah padanya. Hye-in berujar, “Aku sangat khawatir padamu. Aku sungguh2.” Dae-woong menjawab, “Aku khawatir pada Mi-ho. Aku bersungguh-sungguh!” Dae-woong pergi mencari Mi-ho dan meninggalkan Hye-in yang jengkel.

Mi-ho keluar dari pesta itu dan berkata kalau semua orang memperlakukannya seperti Park Sun-joo yang membuatnya tidak nyaman. Mi-ho berkata pada Dong-joo kalau ketika dia bersama Dae-woong, yang tahu siapa dia, rasanya nyaman tapi ketika dia mencoba menjadi orang lain rasanya seperti kebohongan. Dong-joo memberikan passport pada Mi-ho dan berkata kalau Mi-ho bisa pergi kemana saja dengan ini. Dia meminta Mi-ho untuk pergi setelah hari ke-100 dan dia akan membantu Mi-ho.

Sutradara Ban bertanya-tanya apakah Min-sook melihatnya di TV ketika Min-sook berjalan ke kantor Doo-hong dengan dandanan seperti Chow Yun-fat wanita. Min-sook berkata kalau dia menyukai semua tentang Doo-hong dan Doo-hong tidak perlu menyerah seperti itu. Mereka berpelukan dan menjatuhkan semua penghargaan Doo-hong.

Dae-woong pulang ke rumah dan bertanya dimana Mi-ho soalnya dia sudah mencari ke toko ayam dan Mi-ho juga tidak menjawab telponnya. Dia bangkit untuk mencari Mi-ho tapi kemudian Mi-ho masuk masih dengan dandanan pesta. Dae-woong menghentikan langkahnya terkejut melihat Mi-ho dan bertanya kemana Mi-ho pergi dengan dandanan seperti itu. Mi-ho sadar kalau dia meninggalkan barang2nya pada Dong-joo, yang mengatakan pada Mi-ho kalau dia akan mengembalikannya lain kali. Dong-joo bergumam pada diri sendiri kalau Mi-ho harus melupakan satu hal secara bersamaan seperti sekarang.

Dae-woong menjad marah karena Mi-ho berdandan seperti ini dan pergi ke pesta dengan Dong-joo dan bertanya seberapa dekat sebenarnya mereka. Mi-ho bertanya pada Dae-woong apa yang Dae-woong katakan pada teman2nya dan keluarganya tentang Mi-ho. Dae-woong belum mengatakan apa2 tapi berencana untuk mengarang sebuah cerita dalam waktu dekat. Mi-ho meminta maaf karena Dae-woong harus berbohong karenanya.

Dae-woong memandang naik turun Mi-ho dan masih kesal tentang Dong-joo kemudian menyadari sebuah solusi. Dae-woong berkata kalau sama seperti dirinya yang membagi ki dengan wanita lain dan menyakiti manik2 serigala Mi-ho, dia bisa merasakan hal yang sama bila Mi-ho dengan pria lain! Hah! Bilang aja kalau sakit hati!

Mi-ho berpikir kalau itu tidak benar tapi Dae-woong berkeras kalau dia merasakan seperti itu. Dae-woong berkata kalau Mi-ho bersama Dong-joo, dia bisa merasakan sesuatu membuat dadanya sakit. Mi-ho percaya pada hal itu dan bertanya-tanya apakah dia sudah terlalu dekat dengan Dong-joo. Dae-woong berkata, “Kalian dekat?! Karena itulah aku merasa seperti ini! Setidaknya 5 meter… tidak, tidak, 10 meter dari sekarang!”

Mi-ho meletakkan tangannya di dada Dae-woong dan bertanya-tanya kenapa manik2 serigalanya bertingkah seperti itu dan Dae-woong sangat menyukainya. Dae-woong mengarahkan Mi-ho, “Tidak… tidak… aku rasa… di sebelah sini.” Malam itu, Mi-ho melihat dokumennya dan merenungkan keputusan besar ke depan. Di rumahnya, Dong-joo memandangi hp Mi-ho yang penuh dengan telpon dari Dae-woong. Dia bergumam akan menjadi sulit untuk melupakan seperti ini. Keesokan harinya, dia berangkat untuk mengembalikan tas Mi-ho.

Ini adalah hari pertama syuting dan Dae-woong sendiri tidak mendapatkan jatah syuting hari ini tapi dia disini untuk menjaga Mi-ho. Di kamar ganti, Hye-in meminta Mi-ho untuk melepaskan cincinnya dan ketika Mi-ho melakukannya, Hye-in berusaha memakai cincin itu. Mi-ho melihatnya dan memintanya kembali. Dia mengatakan kalau cincin itu awalnya untuk Hye-in yang mana hal ini membuat Hye-in semakin marah. Hye-in mengancam untuk menyakiti Dae-woong dan manik2 serigala Mi-ho untuk menyakiti Mi-ho.

Mi-ho mempercayakan cincinnya pada Dae-woong dan dia pun memanjat tangga untuk mempersiapkan adegan pertamanya. Dae-woong membawakan sodah untuk Mi-ho dan ketika dia mencari Mi-ho, dia melihat Hye-in dari belakang dengan kostum yang sama. Dia berpikir kalau itu pasti Mi-ho. Dae-woong menuju kesana dan saat itulah Hye-in berputar dan mencium Dae-woong!

Hye-in mencium Dae-woong dan Dae-woong mendorong Hye-in menjauh dan berteriak, “Apa yang kau lakukan?!” tapi ini sudah terlambat. Mi-ho merasakan pedih dari manik2nya lalu pingsan… dia jatuh dari tangga.

 

Cr : DramaBeans



SONG OF THE DAY

Kim Gun-mo – “울랄라” (Ooh la la) from the My Girlfriend Is a Gumiho OST
[ Download ]

Audio clip: Adobe Flash Player (version 9 or above) is required to play this audio clip. Download the latest version here. You also need to have JavaScript enabled in your browser.


EPISODE 9 RECAP

Kakek yang marah masuk di saat yang sangat tidak tepat yaitu tepatnya ketika Dae-woong akan menjawab permintaan Mi-ho untuk menyukainya juga. Karena si jahat Hye-in, kakek dan bibi Min-sook jadi punya kesan kalau Mi-ho adalah cewek matre yang mendorong Dae-woong untuk membahayakan kesehatannya dengan main film.

Kakek memerintahkan mereka untuk putus dan agar Dae-woong mengemasi barang2nya. Dae-woong menolak dengan berkata kalau dia baik2 saja dan jika dia tinggal disini bersama Mi-ho, tidak akan ada yang salah. Mi-ho mendengarkan perkataan untuk berpisah ini waktu dia menunggu di bawah dengan takut dan berlari untuk buka mulut tapi jantung Mi-ho mulai beraksi. Ini adalah bagian dari proses pemudaran gumiho. Mi-ho menghentikan langkahnya dan membeku kesakitan.

Dae-woong membela diri dihadapan kakek dan bibinya dengan berkata kalau kakek selalu memintanya untuk menjadi manusia dan seorang lelaki, jadi bagaimana bisa kakek menyuruhnya untuk berhenti. Dae-woong berkata, “Aku akan memikul tanggung jawab ini sampai akhir seperti yang kakek harapkan dan tidak menyerah.” Kakek dan bibi menggerutu tapi mereka sudah mempunya rencana cadangan. Setelah Dae-woong kembali ke loteng, kakek memandang Min-sook sebagai awal dari dimulainya rencana mereka.

Di dalam, Dae-woong menemukan Mi-ho yang terduduk di lantai dan bertanya ada apa. Tepat pada saat itu, sebuah erangan terdengar dari luar dan Min-sook berteriak memanggil Dae-woong. Dae-woong berkata pada Mi-ho kalau dia akan segera kembali. Lalu, dia berlari keluar untuk membawa kakek ke rumah sakit, yang ironisnya meninggalkan orang yang benar2 sakit dan membawa ke rumah sakit orang yang berpura-pura sakit.

Mi-ho duduk kesakitan, mata birunya menandakan kalau dia kehilangan kendali atas perubahan bentuknya seperti yang terjadi di atas kapal sebagai akibat dari terpisahnya dia dari manik2 serigalanya. Ketika Mi-ho tersandung ke tempat tidur, dia menendang camcorder ke lantai – yang ternyata menyala dan mulai merekam. Mi-ho ambruk dan berkata, “Rasanya sakit sekali.”

Memang sudah diprediksi kalau malam ini adalah malam yang menandai ‘kematian pertama’. Ekor Mi-ho menghilang satu. Dia melihat ekornya menghilang dan berkata, “Aku pasti benar2 sekarat!”

Di dalam mobil, kakek memberitahu kalau dia tidak benar2 kesakitan tapi menggunakan itu sebagai tanda: kalau Dae-woong tidak ingin kakek benar2 pingsan, maka Dae-woong harus ikut dengan patuh. Karena mengingat Mi-ho, Dae-woong meminta bibinya untuk kembali dan mengancam akan melompat kalau bibi tidak mau berhenti. Dae-woong mengatakan kalau dia hanya ingin memastikan kalau Mi-ho baik2 saja lalu dia akan pulang ke rumah.

Dae-woong berlari selama perjalanan ke loteng dan ketika dia sampai disana, dia mendapati Mi-ho sudah lebih baik. Meski begitu, dahi Mi-ho luar biasa dingin. Mi-ho mengatakan kalau dia baik2 saja dan ini mungkin akibat dari dia yang bekerja terlalu keras mencuci piring.

Setelah memastikan kalau Mi-ho baik2 saja, Dae-woong harus kembali ke rumah sampai dia mendapatkan jaminan kalau kakek tidak akan jatuh sakit lagi. Mi-ho meminta Dae-woong untuk tidak khawatir dan kembali ke ‘rumah kita’ saat kakek sudah lebih baik. Tidak sampai Dae-woong membalikkan badannya, Mi-ho sudah menyeringai. Dia menyembunyikan sakitnya untuk ketenangan Dae-woong.

Frase ‘rumah kita’ memberikan efek buat Dae-woong yang tiba2 saja merasakan kekagetan sebab membiarkan dirinya merasa nyaman bersama Mi-ho. Untuk itulah, Dae-woong merasa bimbang waktu Mi-ho bertanya apakah Dae-woong akan kembali sebelum bunga2nya layu sebab Dae-woong tidak ingin merasakan keterikatan pada ‘rumah’ yang telah mereka bangun bersama. Ini juga membuat Dae-woong ingat pada kelopak bunga yang jatuh tadi.

Kemudian cayaha mulai berkedip yang mencerminkan keraguan Dae-woong. Kakek menelpon dan Dae-woong menganggapnya sebagai peringatan untuk kembali ke akal sehatnya. Setelah Dae-woong pergi, Mi-ho mendapati kalau cahaya sudah menghilang sepenuhnya – yang mengindikasikan kalau Dae-woong sudah membuat keputusannya. Ketika kembali ke rumah keluarganya, Dae-woong mengingatkan dirinya kalau inilah rumahnya dimana cahayanya terang. Dia mencoba meyakinkan dirinya kalau begini lebih baik dengan adanya jarak antara dirinya dan Mi-ho.

Di sisi lain, Mi-ho dengan gembira mengumumkan pada Dong-joo kalau dia sudah kehilangan ekornya. Jadi sekarang dia bukan lagi gumiho tapi palmiho (gu = 9 dan pal = 8). Dong-joo berkata kalau kejadiannya pasti sangat menyakitkan. Tapi kegembiraan Mi-ho hilang waktu Dong-joo mengingatkan kalau Mi-ho masih harus mengalami 8 kali sakit seperti itu, dan setiap kali hal itu juga akan bertambah menyakitkan.

Mi-ho enggan menunjukkan sakitnya pada Dae-woong sebab dia belum bisa mengungkapkan rencananya untuk menjadi manusia. Dia yakin kalau dia akan bisa memberitahukan Dae-woong segera sebab Dae-woong semakin hangat padanya. Dong-joo menganggap bunga itu sebagai pertanda bagus tapi meminta Dae-woong untuk menyukainya adalah sebuah kesalahan – itu malah mengantar Dae-woong untuk menjauh dari Mi-ho.

Mi-ho sudah cukup mendengarkan semua petuah seperti ini, jadi dia meledak, “Guru Dong-joo jahat! Kau guru palsu!” Kata yang Mi-ho gunakan sebenarnya berarti ‘guru anjing’ dan Dong-joo mengingatkan kalau Mi-ho sudah mengambil kata ‘anjing’ yang dalam bahasa Korea bisa menjadi sumpah serapah. Mi-ho berkata lagi kalau Dong-joo memang guru anjing (dokter hewan) yang membuatnya sebagai guru palsu juga. Ketika Mi-ho mengunjungi ajumma toko ayam, Mi-ho memetik kelopak bunga dan secara bergantian menyebutkan, ‘dia akan kembali dan dia tidak akan kembali.’ Sayangnya, bunga itu memprediksi kalau Dae-woong tidak akan kembali jadi Mi-ho merengus frustasi lalu mengunyah kelopak itu.

Ajumma toko sup ayam mengatakan pada Mi-ho kalau dia sudah habis bila calon keluarga barunya mengatakan kalau dia mencabut pendiriannya terhadap Mi-ho. Adegan yang sama terungkap dari drama yang sedang diputar di Tv dimana seorang wanita memohon calon keluarga barunya di masa depan untuk menerimanya. Mi-ho menonton dengan kecewa sebab semua itu juga terjadi padanya. Contohnya, dia lebih tua dari Dae-woong sekitar 600 tahunan.

Dae-woong tidak terbiasa tenang selama beberapa hari belakangan, yang menganggu kakek dan bibinya. Dae-woong mencoba mengingatkan dirinya tentang siapa Mi-ho sebenarnya. Soalnya, melupakan berarti dia melihat Mi-ho sebagai seorang wanita, yang mengindikasikan semakin bertambahnya ikatan diantara mereka.

Pada akhirnya, Dae-woong mengunggah foto serigala di hp-nya dan mengatakan pada dirinya kalau Mi-ho adalah serigala yang menakutkan. Tapi kemudian Dae-woong memperhatikan kalau serigala itu tidak terlalu menakutkan. Dae-woong berpikir, “Matanya bulat dan indah. Ini terlihat seperti Mi-ho…” Kemudian dia menyarankan Ddoong-ja, anjingnya, kalau dia akan mengajaka anjingnya untuk bertemu dengan Mi-ho.

Hati Hye-in jadi tenang waktu mendengar kalau kakek sudah tahu tentang luka Dae-woong dan berkeras agar Dae-woong pulang ke rumah. Ini memberikan kesempatan pada Hye-in untuk mengecek kecurigaannya. Dia menuju kea tap sekolah laga untuk melihat tempat dimana dia berpikir Mi-ho melompat. Melihat betapa tingginya tempat itu, Hye-in memutuskan kalau itu mustahil.

Hye-in menghampiri Dae-woong yang tiba bersama anjingnya tapi dia kesal waktu mendengar Dae-woong kesini untuk mengunjungi Mi-ho. Dae-woong menghindari pertanyaan Hye-in tentang latar belakang Mi-ho dan ini membuat rasa keingintahuan Hye-in menjadi lebih besar. Dae-woong mengambil camcorder yang Hye-in belikan dan mengembalikannya yang membuat Hye-in pergi dengan marah2. Hye-in hampir menabrak seorang pejalan kaki tapi entah kenapa dia bisa menghindarinya dan waktu dia menengadah, dia kaget melihat Mi-ho berdiri disana dengan selamat.

Hye-in memeriksa camcordernya untuk memastikan benda itu tidak rusak dank arena itulah, dia melihat rekaman dimana Mi-ho muncul dengan semua ekornya keluar. Hye-in jelas punya rencana sebab dia langsung menemui sutradara Ban untuk menanyakan tentang wanita yang selama ini dicari-cari oleh Doo-hong. Hye-in mendengar tentang gadis yang bisa melompat tinggi dan bisa berlari sangat cepat. Hye-in pun mulai menyatukan info ini.

Memang dasar beruntung, kebetulan ayah Hye-in adalah seorang dokter dan Hye-in meminta ayahnya untuk menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan hasil tes Dae-woong. Di loteng yang kosong, Dae-woong menemukan hp Mi-ho, yang dia ditinggalkan untuk diisi baterai-nya. Perasaan Dae-woong jadi berubah jelek waktu dia melihat kalau Mi-ho menelpon Dong-joo di pagi harinya. Dae-woong pun pergi dengan perasaan yang jengkel.

Dae-woong malah pergi ke Klinik Dong-joo. Bukan untuk mencari Mi-ho tapi untuk memeriksakan anjingnya. Setelah pemeriksaan singkat, Dae-woong meninggalkan Klinik itu dengan perasaan yang lebih baik dari saat dia tiba disana sebab Mi-ho tidak ada disana. Dong-joo sendiri malah bertanya-tanya apakah ini indikasi dari Dae-woong yang mulai peduli pada Mi-ho. Dong-joo jelas tidak senang dengan perkembangan ini dan bergumam, “Apakah manusia itu tidak akan mengkhianati Mi-ho pada akhirnya, dan meninggal?”

Mi-ho berjalan menuju rumah Dae-woong untuk bertemu dengannya. Dia menunggu di tangga rumah itu untuk beberapa saat tapi akhirnya memutuskan lebih baik tidak dilihat oleh kakek lalu pergi. Di tempat lain di lingkungan itu, Dae-woong berjalan ke rumahnya dengan perasaan kecewa sebab dia tidak bertemu dengan Mi-ho tapi dia malah mengatakan maaf pada anjingnya sebab Ddoong-ja tidak sempat bertemu Mi-ho. Kenapa nggak ngaku aja, sih?

Dan tentu saja waktu tiba di rumah Dae-woong tidak sempat bertemu Mi-ho sebab mereka berbelok di pojok yang berdekatan. Tapi untungnya Ddoong-ja menggonggong, dan Dae-woong melihat sesuatu di lantai. Dilihat dari dekat, kelopak bunga itu berbunyi: ‘Woong.’ Dan tidak hanya itu, kelopak bunga itu dilem di lantai.

Dae-woong mendapatkan Mi-ho waktu dia masih berjalan di lingkungan rumah Dae-woong dan wajah Mi-ho berubah cerah melihat kedatangan Dae-woong. Mi-ho langsung melemparkan dirinya ke dada Dae-woong dan memeluknya dengan erat. Dae-woong bahkan tidak protes kali ini dan hanya tersenyum melihat Mi-ho yang menempel padanya. Dae-woong berusaha untuk membebaskan dirinya dari pelukan Mi-ho dengan mengatakan banyak orang yang melihat. Sebagai jawaban, Mi-ho malah menutup mata Dae-woong dengan tangannya.

Ketika Mi-ho bertanya bagaimana kesehatan kakek, Dae-woong menjelaskan kalau kakek tambah parah setelah ortu Dae-woong meninggal. Kakek juga terluka dan semua orang mengira kalau kakek juga akan meninggal dan merupakan sebuah kejaiban dia masih hidup. Ternyata kakek berada di sisi Dae-woong selama 100 hari sambil memegang tangan Dae-woong. Mi-ho tersenyum, “Kalau begitu, kakekmu adalah manik2 serigalamu!” Dae-woong menunjukkan pada Mi-ho bagaimana bermain bulu tangkis lalu membelikannya burger waktu melihat Mi-ho kelaparan. Dae-woong bahkan memberikan dagingnya untuk Mi-ho dengan mengatakan kalau dia sudah kenyang dan Mi-ho kemudian membagi daging itu dengan Ddoong-ja.

Ketika hari semakin sore, Dae-woong mengatakan kalau dia tadi mampir ke rumah. Hal ini membuat Mi-ho senang sebab membuktikan kalau Dae-woong merindukannya. Mi-ho ingin mendengar Dae-woong mengucapkannya keras2 dan memaksa Dae-woong untuk mengakuinya. Dae-woong malah marah2 dan menyangkalnya, tapi Mi-ho yakin kalau dia benar. Dengan semangat, Mi-ho mengatakan kalau dia sangaaaaaaaattttttttt merindukan Dae-woong dan bahwa dia sangaaaaaaaatttttttt menyukai Dae-woong. Mi-ho mengakhiri ini semua dengan gerakan tangan yang aneh.

Tetap saja, Dae-woong tidak siap mengakui perasaannya dan dia bersikap berlebihan waktu kakek bertanya apakah Dae-woong pergi menemui Mi-ho karena dia merindukannya. Dae-woong meledak, “Aku sama sekali tidak merindukannya! Yang benar saja, ada apa dengan semua orang?” Sedangkan, Mi-ho bernyanyi selama dalam perjalanannya, “Dae-woong berkata dia merindukanku, karena dia menyukaiku. Kalau begitu aku juga harus memberitahukannya kalau aku akan menjadi manusia.”

Dong-joo muncul karena berpikir Mi-ho memerlukan teman. Tapi dia sama sekali tidak mengharapkan Mi-ho akan segembira ini. Senyum Dong-joo menghilang waktu Mi-ho memberitahukan kalau dia akan mengatakan pada Dae-woong jika dia akan menjadi manusia.

Min-sook mengungkapkan kekhawatirannya pada Doo-hong dan meminta Doo-hong apakah dia bisa meyakinkan Dae-woong untuk keluar. Doo-hong kecewa tapi dia setuju membantu. Kemudian, Min-sook terpeleset lagi dan membuat koleksi DVD Doo-hong tersiram kopi. Ini membuat Doo-hong habis kesabaran dan dia tidak bisa menahan dirinya. Doo-hong membentak Min-sook kalau seharusnya dia lebih hati-hati. Kata2 Doo-hong terlalu mengena hingga Min-sook merasa terhina dan keluar dengan jengkel.

Saat makan malam, Mi-ho menegaskan kalau Dae-woong tidak akan kabur bila dia mengatakan padanya tentang proses pemanusiaan ini sebab Mi-ho ingin sekali bersikap jujur. Dong-joo merasa sedikit keyakinan kalau Dae-woong tidak akan mengkhianati Mi-ho tapi itu hanya dilihat dari satu kacamata. Dong-joo bertanya apa yang akan Mi-ho lakukan bila dia tidak bersama Dae-woong saat sudah menjadi manusia.

Mi-ho menjawab, “Aku tidak bisa tanpa Dae-woong. Aku tinggal dengannya bukan karena memerlukannya tapi aku tinggal karena aku menyukainya. Dan alasan terbesarku menjadi manusia adalah karena Dae-woong kita juga.” Dong-joo mencoba menjelaskan pada Mi-ho kalau lebih baik tidak bersama seseorang yang tahu identitas kita yang sebenarnya. Mi-ho sebaiknya meninggalkan Dae-woong setelah seratus hari.

Mi-ho tidak suka hal itu dan Dong-joo jadi terdengar ketus ketika mengatakan pada cMi-ho kalau Mi-ho tidak setuju padanya, maka dia tidak bisa menolong lagi. Di atas semua itu, Dong-joo mengatakan pada Mi-ho kalau dia belum memberitahukan Mi-ho kebenaran yang sepenuhnya. Dong-joo berujar, “Untuk menjadi manusia dengan aman, kau sangat memerlukan bantuanku. Aku harap kau mendapatkan apa yang kau inginkan dengan selamat, tanpa menderita.”

Mi-ho menolak untuk mengikuti perintah Dong-joo dan berkeras kalau dia akan tinggal bersama Dae-woong selama Dae-woong tidak keberatan. Setelah Mi-ho pergi, Dong-joo berkata, “Masalahnya aku berpikir kau tidak akan bisa menghadapi kematian Dae-woong!”

Kakek ingin agar Dae-woong pergi memeriksakan diri ke dokter besok dan Dae-woong setuju. Ini semua sudah diatur oleh Hye-in untuk mendapatkan kemenangannya. Dia juga berusaha membodohi Min-sook agar dirinya terkesan baik dan manis, yang jelas lebih baik dari Mi-ho. Untungnya, kakek ingat kalau pada awalnya dia menyukai Mi-ho, yang menunjukkan kalau masih ada kesempatan untuknya.

Hye-in juga meminta Byung-soo dan Sun-nyeo untuk membawa Mi-ho ke rumah sakit tapi juga memastikan agar Dae-woong tidak tahu. Hye-in membuat ini semua terkesan dilakukan demi kebaikan Mi-ho. Lalu, apa rencana Hye-in? Dia ingin memaksa Mi-ho melakukan tes fisik agar tahu identitas Mi-ho yang sebenarnya.

Dae-woong menelpon Mi-ho untuk memastikan kalau dia sudah sembuh sekarang. Dia hanya ingin memastikan kalau hasil tes yang keluar akan normal. Mi-ho mencoba untuk mengetes perasaan Dae-woong dengan bertanya apa yang Dae-woong rasakan bila Mi-ho tidak bersamanya setelah 100 hari. Dae-woong tidak siap menjawab ini dan cepat2 menutup telponnya.

Alasan kenapa Dae-woong bersikap seperti itu adalah karena dia ‘bingung.’ Dia tetap ‘lupa’ pada siapa Mi-ho sebenarnya dan Dae-woong kembali bermain dengan cahaya yang menunjukkan keraguannya. Mi-ho tidak merasa kalau jawaban Dae-woong meyakinkan. Dia mendesah kalau untuk memaksa Dong-joo kalau Mi-ho akan tetap tinggal, maka Dae-woong harus merindukannya. Keesokan harinya, Dae-woong pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan. Sedangkan, Byung-soo dan Sun-nyeo menjemput Mi-ho untuk diajak ke rumah sakit juga.

Hye-in menuntun Mi-ho untuk bertemu Dae-woong – atau begitulah yang dia bilang – sedangkan Mi-ho terlihat gelisah dan tidak nyaman. Rumah sakit terkesan aneh bagi Mi-ho dan menutupi kemampuannya untuk menemukan Dae-woong. Jadi Mi-ho harus percaya kalau Hye-in mengajaknya ke tempat yang benar.

Yang tentu saja tidak! Hye-in mengajak Mi-ho ke ruang pemeriksaan dan mengatakan dengan keprihatinan palsu kalau dia ingin Mi-ho diperiksa untuk memastikan kalau tidak ada yang salah pada Mi-ho setelah kecelakaan itu. Hye-in tidak memberikan Mi-ho kesempatan untuk bereaksi dan dia mengurung Mi-ho di ruangan untuk menunggu sampai dokternya datang lalu Hye-in bertanya, “Kau ini apa? Apa kau monster?”

Hye-in bangga pada dirinya sendiri sebab bisa melakukan rencananya tapi dia tidak tahu hal yang lain: kekuatan super Mi-ho! Pintu terbuka lebar dan Mi-ho kabur. Soalnya dia tahu dia tidak boleh melakukan pemeriksaan itu sebab tidak ingin membawa masalah lagi untuk Dae-woong.

Hye-in mengejar Mi-ho di sepanjang lorong dan meminta Mi-ho untuk menunjukkan diri dengan ancaman kalau Mi-ho tidak mau maka dia akan mengatakan pada semua orang tentang Mi-ho. Mi-ho menunjukkan dirinya untuk bertanya dengan bingung, “Apa masalah siapa aku ini? Kenapa kau bersikap seperti ini padaku?” Mi-ho tidak melakukan hal yang salah dan dia bukan orang jahat.

Hye-in menyimpulkan dan menuduh Mi-ho telah memberikan obat2an aneh pada Dae-woong atau melakukan hal2 ilegal untuk membuat Dae-woong sembuh secara ajaib. Mi-ho bersikeras kalau dia bukan orang jahat dan berkata, “Tidak bisakah kau meninggalkanku?” Dan itu memberikan Hye-in kesempatan untuk menyatakan apa yang dia inginkan: jika Mi-ho menghilang, dia akan tutup mulut.

Hasil tes menunjukkan kalau Dae-woong sangat sehat yang membuat semua orang senang. Dae-woong mengingatkan mereka semua kalau dia memang baik2 saja dan bergegas untuk pulang ke rumah. Dia tiba di loteng dengan suasan hati yang ceria dan membawa daging untuk menggelar perayaan dengan Mi-ho malam ini. Hanya saja, dia tidak menemukan Mi-ho disana. Malahan, Mi-ho keluar dari rumah sakit setelah melakukan perjanjian dengan Hye-in dan berkata pada diri sendiri kalau dia harus menghilang. Mi-ho tidak punya pilihan.

Dae-woong menjawab telpon Mi-ho dengan senyuman dan menggodanya ketika Mi-ho bertanya apakah Dae-woong akan pulang awal malam ini. Dae-woong bercanda kalau dia tidak terlalu merindukan Mi-ho dan untuk itu dia tidak berencana pulang cepat malam ini, yang dianggap Mi-ho sebagai hal serius. Mi-ho mendesah, “Kau tidak terlalu merindukanku. Itu menenangkan.” Dae-woong mulai mengaku kalau dia hanya bercanda tapi Mi-ho menyela dengan hal yang lebih penting.

Mi-ho: Meski aku tidak menakutimu, kau akan menjaga manik2ku, kan?
Dae-woong: Ya.
Mi-ho: Meski kau tidak memerlukannya, kau akan menjaganya, kan?
Dae-woong: Ya. Apa kau masih tidak percaya padaku?
Mi-ho: Aku percaya padamu. Jadi meski aku tidak bersamamu, jaga manik2ku baik2, ya?

Mata Dae-woong melebar dan Mi-ho berkata, “Dae-woong, aku rasa aku harus menghilang dari sisimu.”

 

Cr : DramaBeans



yeyyy aku dapet award lagi nih hehe.. makasih buat Azalea yang udah ngasih ^^

Award ini akan aku kasih untuk temen2x ngeblog ku hehe.. wah saya bingung mau kasih siapa.. jadi klo mau ngambil award ya ambil aja ya hehe..

1. Ka Ikha

2. Amel

3. Nita/Rut *yang liat ambil aja ya award ini*


Yang namanya tercantum wajib memposting award ini, dan memberi- kannya kepada sahabat blogger lainnya, lalu menuliskan linkback pemberi award sebelumnya, yaitu urutan 2-10,lalu isi link blog kamu di urutan berikutnya...

Nah, ini dia backlink nya:
Buat yang dapet, silakan dilanjutkan ya....


Kursor

Guest Book


Mw Guest Book yg Seperti ini..??
Klik di Membuat Show Hide floating Guest Book